Di dalam kegelapan Nature of Nothingness (NON), di tengah kehampaan yang tak terhingga, terdapat suatu kekuatan primordial yang membentuk segala sesuatu yang ada. Sebuah kekuatan yang memiliki wujud sekaligus tidak memiliki wujud, sebuah konsep yang tidak terikat oleh hukum, waktu, atau ruang. Di tempat ini, segala sesuatu dan tidak ada sesuatu itu saling bercampur, membentuk sesuatu yang lebih besar dari sekadar realitas.
Di dalam kekosongan itu, Haruto dan Zero berdiri berdampingan. Mereka adalah dua sisi dari satu koin yang sama—berbeda, namun tidak terpisahkan. Haruto, dengan segala kemampuannya yang berhubungan dengan ruang dan waktu, dan Zero, sosok yang mewakili kehampaan dan ketidakhadiran, keduanya merupakan entitas yang saling melengkapi dan bertentangan.
Mereka bukanlah dua individu yang saling bertarung. Sebaliknya, mereka adalah manifestasi dari kesatuan dan ketidaksamaan, dua hal yang hadir bersamaan namun tidak pernah sepenuhnya bersatu. Sebuah konsep yang begitu mendalam, mengalir dalam realitas yang lebih tinggi dari sekadar dunia yang dikenali manusia.
Namun, di dalam alam yang terpisah ini, ada satu kekuatan yang membentuk mereka semua, yaitu Chrono Rune—sebuah simbol yang memiliki asal usul lebih jauh lagi. Chrono Rune bukanlah sekadar tanda atau lambang yang terhubung dengan kekuatan waktu. Sebaliknya, itu adalah bentuk asal dari Miyu Asakura, kekuatan yang tercipta dalam wujud pertama kali sebagai entitas pemegang takdir yang lebih tinggi.
Miyu Asakura, dalam esensinya yang paling murni, merupakan kekuatan yang melampaui dimensi dan waktu. Sebagai pembawa Chrono Rune, ia adalah penghubung antara berbagai lapisan realitas. Dalam keberadaannya yang lebih tinggi, Miyu tidak dibatasi oleh bentuk fisik. Namun, ketika kekuatannya menyentuh dunia nyata, ia mengalir dalam bentuk yang lebih terdefinisi, menyatu dengan ruang dan waktu, menciptakan bentuk-bentuk seperti Haruto dan Zero, yang dalam keberadaan mereka, membawa potensi untuk merubah dunia.
Sebagai hasil dari pengaruh Chrono Rune, lahirlah Eugeo, sebuah Avatar yang menjadi perwujudan dari sihir ruang dan waktu yang tercipta dari kehendak Miyu Asakura. Eugeo bukanlah entitas yang hanya terikat oleh satu dunia atau satu waktu. Sebagai Avatar, ia menjadi manifestasi dari kekuatan yang jauh lebih besar, namun terpisah dalam wujud yang lebih terbatas. Eugeo adalah ciptaan dari sebuah sihir ruang-waktu yang mampu beradaptasi dan berevolusi sesuai dengan keadaan yang ada.
Eugeo, sebagai Avatar, adalah penghubung antara dunia nyata dan dunia yang lebih tinggi. Ia adalah perwujudan dari Miyu Asakura, yang terlahir dalam bentuk yang lebih terstruktur, mampu berinteraksi dengan dunia nyata tanpa mengubah esensi kekuatannya. Namun, meskipun ia adalah ciptaan dari Miyu, Eugeo tetap memiliki eksistensinya sendiri yang independen, sebuah konsep yang menciptakan keseimbangan antara kehendak bebas dan takdir.
Haruto dan Zero, meskipun mereka berada dalam kesatuan yang tak terpisahkan, juga terlahir sebagai Avatar yang bebas berdiri dalam alam nyata, masing-masing membawa pengaruh yang luar biasa. Haruto, sebagai penguasa waktu dan ruang, adalah Avatar yang mampu mengubah arus takdir, sementara Zero, dengan kekuatan Void Chrono, adalah perwujudan dari kehampaan yang bisa menghancurkan segala sesuatu yang ada.
Namun, semuanya bermula dari satu tempat—Nature of Nothingness (NON), alam yang tidak terikat oleh konsep-konsep dasar yang kita pahami. Di sana, Miyu Asakura menciptakan semua entitas ini. Mereka adalah Avatar yang terpisah dari satu kekuatan asli, namun dengan keberadaan yang lebih terstruktur dan terbatas. Mereka bukan sekadar bayangan atau ciptaan dari satu ide, tetapi lebih sebagai entitas yang independen, yang memiliki eksistensinya sendiri dalam dunia nyata.
NON adalah tempat di mana keberadaan dan ketiadaan saling berinteraksi, menciptakan bentuk yang tak terhingga, namun tetap ada dalam ruang dan waktu yang terdefinisi. Setiap Avatar, meskipun berasal dari kekuatan yang lebih tinggi, terlahir dengan keberadaan yang terpisah, memungkinkan mereka untuk berinteraksi dalam dunia nyata. Namun, di balik itu semua, mereka tetap terkait dengan asal mula mereka—Miyu Asakura, Chrono Rune, dan kekuatan ruang-waktu yang mengikat semuanya.
Dalam realitas dunia yang lebih tinggi, Haruto, Zero, dan Eugeo adalah bentuk-bentuk yang terlahir dari NON, dan meskipun mereka berbeda dalam bentuk dan peran, mereka semua membawa potensi untuk merubah realitas. Mereka adalah manifestasi dari satu kekuatan primordial yang melampaui dunia yang kita kenal, dan bersama-sama, mereka akan mengukir takdir yang akan mengubah dunia selamanya.
Haruto, yang tidur dalam hening di alam NON, adalah jiwa yang mengingatkan kita akan konsep waktu dan kekuatan yang melampaui batasan-batasan dunia yang terdefinisi. Keberadaannya adalah titik awal dari segala hal yang mungkin terjadi. Sebuah manifestasi dari takdir yang belum sepenuhnya terungkap, namun sudah ada sejak awal segala sesuatu tercipta.
Dan dengan demikian, dunia menunggu, terhubung oleh kekuatan yang lebih tinggi, di mana Haruto, Zero, dan Eugeo akan memainkan peran mereka—sebagai Avatar yang bebas namun terikat oleh kehendak takdir yang lebih besar, yang berasal dari Nature of Nothingness (NON).











