Saat mereka melangkah keluar dari kuil, sebuah perasaan berat menguasai Haruto. Semua yang baru saja terungkap mengenai dirinya, tentang bagaimana ia dilahirkan dari Konsep Waktu, memberi Haruto lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Namun, ada satu hal yang lebih mengganggunya—sesuatu yang berkaitan dengan Silvia.
Di sepanjang perjalanan mereka menuju Titik Nol, Haruto merasakan sesuatu yang berbeda dalam diri Silvia. Ada energi yang tidak biasa, aura yang seolah-olah tak terhubung dengan dunia waktu itu sendiri, sesuatu yang lebih tua dan lebih dalam dari apapun yang pernah Haruto temui. Begitu banyak hal yang masih belum dia ketahui tentang Silvia, dan semakin banyak waktu yang mereka habiskan bersama, semakin kuat perasaan itu.
Tiba-tiba, saat mereka melangkah melalui sebuah reruntuhan yang hancur akibat kekuatan waktu, suara itu bergema lagi dalam pikiran Haruto.
“Haruto, ada sesuatu yang perlu kau ketahui tentang Silvia.”
Haruto berhenti dan menatap Silvia yang sedang berjalan di depannya, wajahnya terlihat penuh dengan kebingungan, seolah ia merasakan dorongan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya. Tanpa disadari, ia bertanya, “Silvia… ada yang ingin aku katakan padamu.”
Silvia berhenti, menoleh dengan pandangan penuh perhatian. “Ada apa, Haruto?”
Haruto menghela napas dalam-dalam, matanya tertuju pada Silvia. “Aku baru saja mendengar sesuatu yang penting. Sesuatu tentang dirimu.”
Silvia mengerutkan kening, tidak memahami sepenuhnya arah pembicaraan Haruto. “Tentang aku? Apa yang kau maksud?”
Sebuah suara dalam pikiran Haruto mengarahkannya untuk mengungkapkan kebenaran yang belum pernah terungkap. “Silvia, kau bukanlah manusia biasa.”
Silvia terkejut. “Apa maksudmu?”
Haruto menarik napas. “Kau adalah bagian dari Hukum Dunia itu sendiri.”
Terminologi:
-
Hukum Dunia: Konsep yang merujuk pada hukum-hukum primordial yang mengatur alam semesta, termasuk waktu, ruang, dan takdir. Hukum Dunia adalah kekuatan yang memelihara keseimbangan dalam segala hal, dan biasanya tidak dapat dimengerti sepenuhnya oleh makhluk yang tidak terhubung langsung dengan konsep tersebut.
-
Hukum yang Rentan terhadap Waktu: Sebuah konsep yang menggambarkan bagian dari Hukum Dunia yang sangat rentan terhadap perubahan dalam waktu. Mereka yang memiliki hubungan dengan Hukum Dunia ini terikat oleh aliran waktu, namun juga bisa dipengaruhi oleh perubahan drastis dalam ruang-waktu.
Silvia tampak bingung, namun sesuatu di dalam dirinya terasa seperti mengingatkan akan sesuatu yang sangat mendalam. “Hukum Dunia? Aku?”
Haruto melangkah lebih dekat, matanya penuh dengan ketegasan. “Kau adalah entitas yang menjaga keseimbangan dunia. Namun, ada lebih banyak hal yang harus kau ketahui. Dirimu terhubung langsung dengan aliran waktu itu sendiri, tetapi bukan sebagai pengendali. Kau adalah bagian dari hukum yang menyeimbangkan waktu dan takdir. Namun, ada satu hal yang sangat rentan tentangmu.”
Silvia tercengang. “Apa yang rentan?”
Terminologi:
-
Rentan terhadap Waktu: Menunjukkan bahwa Silvia, sebagai entitas yang terkait dengan Hukum Dunia, memiliki hubungan yang sangat erat dengan waktu. Hukum Dunia yang ada dalam dirinya sangat mudah dipengaruhi oleh perubahan waktu, bahkan sedikit perubahan dapat menyebabkan dampak besar pada eksistensinya.
-
Keseimbangan Dunia: Keseimbangan yang mengatur semua aspek dunia, termasuk aliran waktu dan takdir. Ketika Hukum Dunia terganggu, maka seluruh eksistensi bisa berubah, menciptakan ketidakstabilan yang berbahaya.
“Kau adalah Hukum Dunia yang rentan terhadap waktu.” Haruto menjelaskan lebih lanjut. “Bahkan sedikit perubahan dalam waktu atau aliran takdir bisa menghancurkanmu—menghancurkan keberadaanmu.”
Silvia terdiam, matanya mulai mengerti. “Jadi, aku bukan hanya manusia biasa. Aku… bagian dari aliran hukum yang mengatur dunia ini?”
Haruto mengangguk, wajahnya serius. “Betul. Hukum Dunia, yang mengatur keseimbangan waktu, takdir, dan ruang, terhubung melalui dirimu. Tetapi karena kau rentan terhadap perubahan waktu, kau harus hati-hati. Jika waktu berubah terlalu banyak, atau jika Titik Nol terpengaruh, maka eksistensimu juga akan terancam.”
Silvia merenung, mencoba memahami betul apa yang baru saja diungkapkan Haruto. “Jadi, jika takdirku berubah, maka dunia juga bisa terpengaruh, bahkan mungkin hancur?”
“Ya,” jawab Haruto, “dan itu mengapa kita harus berhati-hati. Erebus ingin memanfaatkan ketidakseimbangan ini untuk mengubah takdir. Dia tahu tentangmu, Silvia. Dia tahu bahwa jika dia bisa merusak hukum dunia yang ada dalam dirimu, maka dunia ini bisa dihancurkan.”
Silvia merasa cemas mendengar penjelasan itu. “Aku tak tahu jika aku siap untuk memikul beban sebesar ini.”
Haruto menatapnya dengan lembut. “Silvia, aku tahu ini berat. Tapi, kita tidak sendirian. Kita bersama-sama menghadapi ini. Hukum Dunia ada dalam dirimu, tapi kita bisa mengendalikan aliran waktu bersama-sama.”
Terminologi:
-
Ketidakseimbangan Waktu: Keadaan di mana aliran waktu tidak lagi linear atau teratur, mengarah pada kehancuran atau perubahan drastis dalam eksistensi dunia dan entitas yang terhubung dengannya. Erebus berusaha memanfaatkan ketidakseimbangan ini untuk mencapai tujuannya.
Silvia menatap Haruto dengan tatapan penuh kebingungan namun juga rasa terima kasih yang mendalam. “Haruto, apa yang harus kita lakukan?”
Haruto menatap ke depan, matanya penuh dengan tekad. “Kita harus menghentikan Erebus dan mencegahnya memanipulasi waktu lebih lanjut. Kita harus melindungi keseimbangan yang ada dalam dirimu dan seluruh dunia.”
Ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Titik Nol, Silvia menyadari betapa pentingnya peranannya dalam takdir dunia ini. Namun, ia juga menyadari bahwa aliran waktu sangat rapuh. Setiap langkah yang mereka ambil bisa mempengaruhi keseimbangan yang begitu tipis.
Saat mereka berjalan melalui dimensi waktu yang semakin kacau, Silvia merasa bahwa dunia di sekelilingnya semakin terancam. Kekuatan yang mengendalikan waktu tidak pernah sekuat ini. Tak ada yang tahu apakah mereka akan bisa bertahan dari ancaman yang ada.
